SISWA PRAKTEK DI LABORATORIUM IPA
BERSAMA BPK. TAUFIK SUTANTO, S.Pd.
SMP Negeri 1 Belitang III adalah
sebuah institusi pendidikan yang dalam pencapaian tujuannya sangat didukung
oleh berbagai komponen, salah satunya adalah Laboratorium IPA. Lebih dari itu
Laboratorium IPA adalah komponen yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu
proses pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
Laboratorium adalah tempat pembelajaran sains IPA dengan cara mencari
pengetahuan tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan (inquiry)
yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah peserta didik, yang bermuara pada
pembelajaran Work-Based experimen (belajar sambil bekerja).
Untuk mendukung proses pembelajaran, maka
laboratorium haruslah dilayani oleh tenaga laboratorium sekolah yang kompeten.
Idealnya, setiap laboratorium memiliki tenaga laboratorium yang terdiri dari
kepala laboratorium, laboran, dan/atau teknisi sesuai dengan kebutuhannya. Teknisi adalah tenaga laboratorium dengan jenjang
keterampilan dan keahlian tertentu yang lebih tinggi dari laboran, yang
bertugas membantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran di
laboratorium sekolah. Namun dalam kenyataannya, sering kali tenaga teknisi juga
harus merangkap sebagai laboran. Jadi
dapat disimpulkan bahwa teknisi laboratorium (biologi) merupakan salah satu
tenaga kependidikan yang sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas
proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan laboratorium. Oleh karena itu,
seorang teknisi laboratorium harus memiliki kompetensi dasar yang dapat
mendukung tugas dan fungsi pokoknya sebagai tenaga riil lapangan di
laboratorium.
Dengan
demikian laboratorium yang berasal dari kata laboratory, memiliki
beberapa pengertian yaitu; (a). Tempat yang dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan percoabaan di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis,
(b). Bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan
penelitian ilmiah atau praktik pembelajaran bidang sains, (c). Tempat
memproduksi bahan kimia atau obat, (d). Tempat kerja untuk melakukan penelitian
ilmiah, (e). Ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen
bidang studi sains (fisika, kimia, dan biologi). Berdasarkan definisi yang
telah diuraikan di atas, maka laboratorium kimia merupakan suatu bangun atau
ruang yang didalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan untuk
kepentingan pelaksanaan praktikum kimia, praktik pembelajaran kimia, dan
penelitian ilmiah.Laboratorium
adalah tempat untuk melaksanakan kegiatan praktik yang mendukung pembelajaran
di kelas, termasuk workshop/bengkel,
lahan percobaan, studio, dan sanggar.
Keberadaan
Laboratorium IPA juga perlu didukung oleh sebuah program yang baik agar dapat
mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi dan Misi SMPN 1
Belitang III. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu
pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung
tingkat keberhasilan program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat
ketercapaian Visi dan Misi SMP Negeri 1 Belitang III.
0 komentar:
Posting Komentar